Senin, Februari 28, 2011

Tukang Roti dan Istighfar

Kisah ini terjadi di zaman Imam Ahmad Bin Hambal. Suatu ketika Imam Ahmad ingin menghabiskan waktu malam di masjid. Tetapi, oleh penjaga masjid, beliau dilarang menginap di dalam masjid. Imam Ahmad terus berusaha dan berkata “Aku akan tidur di tempat berpijaknya telapak kakiku ini” dan Imam Ahmad pun diperbolehkan tidur di tempat berpijaknya kaki beliau.

Imam Ahmad adalah seorang syaikh yang wajahnya berwibawa, di raut wajahnya terpancar kesholihan dan ketakwaan. Seorang tukang roti melihatnya dalam keadaan seperti itu, lalu menawarinya untuk menginap. Maka pergilah Imam Ahmad bersama tukang roti itu dan beliau diterima dengan penuh penghormatan, tukang roti mulai membuat adonan untuk membuat roti.
Imam Ahmad mendengar tukang roti itu beristighfar dan terus beristighfar. Waktu berlalu, sedangkan tukang roti dalam keadaan seperti itu. Imam Ahmad merasa takjub, pagi harinya, beliau bertanya pada tukang roti itu tentang istighfar yang diucapkannya di malam hari. Tukang roti itu menjawab bahwa itu sudah dilakukannya sejak lama. Setiap kail membuat adonan ia selalu beristighfar.
Maka, Imam Ahmad bertanya kepadanya, “Apakah engkau mendapatkan manfaat dari istighjfar yang kau ucapkan?”. Tukang roti itu menjawab”Ya, Demi Alloh, setiap kali aku memanjatkan doa kepada Alloh, Alloh selalu mengabulkan doaku, kecuali satu saja.”
Imam Ahmad bertanya”Apa itu?”Tukang roti itu menjawab,”Melihat Imam Ahmad Bin Hambal.” Maka Imam Ahmad Bin Hambal berkata”Aku adalah Imam Ahmad Bin Hambal. Demi Alloh , aku benar-benar didatangkan oleh Alloh kepadamu.”Subhanallah
Selengkapnya...

Senin, Februari 21, 2011

Pesan Dari Sang Ayah



Salah satu orang paling kita hormati adalah Ayah, setelah Ibu kita yang tiga kali lebih tinggi derajatnya. Beliau adalah penopang hidup dan sopir dari sebuah keluarga. Menjadi ayah pun bukan hal yang mudah, banyak ritangan yang dihadapi dalam bahtera rumah tangga.
Ada sekilas cerita tentang nasihat dari ayah yang keluarganya mengalami masalah, hal ini merupakan bagian kecil dari rintangan sebuah keluarga. Singkat cerita ketika Rudi pulang ke rumahnya yang berada di sebuah desa kecil di pinggiran kota Kediri,ia sampai di rumah dan mencium tangan kedua orang tuanya. Setelah sholat magrib ia berkumpul bersama keluarganya sambil melihat televisi,tiba-tiba ayahnya mengambil sebuah buku kecil yang kusam dan penuh debu yang diambil dari ventilasi pintu tepat di sebelah kanan televisi. Beliau memang selalu menyimpan buku-buku berharganya diatas pintu. Tak lama kemudian sang ayah membuka buku kusam nan berdebu kemudian memperlihatkan kepada Rudi.

“ ini lho nak, bacalah 500X setiap hari kamis setelah sholat Dhuha tanpa berbicara dengan siapapun. Supaya apa yang kita inginkan insya Allah dikabulkan oleh Yang Kuasa” Kata sang ayah.
Sambil mengamati sebuah tulisan arab “ Yaa Samii'” pada lembaran buku itu
” iya yah” Sahut Rudi.
Ia terdiam dan mulai memahami, ternyata saat itu keluarganya mengalami krisis ekonomi dan ayahnya memberikan nasihat itu agar ia bisa menerima keadaan hidup yang tak selamanya berada di atas.

Sekilas sebuah pesan kecil yang mungkin bila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bisa bermanfaat bagi yang mengamalkannya. Dan itu semua tergantung niat dan bagaimana menjalani prosesnya.
Selengkapnya...

Senin, Februari 07, 2011

Dzikir (Al-Maliku, Al-Kudduusu, As-Salaamu)


“Ngaos” atau dalam kata lain ngaji sudah tidak asing lagi di telinga santri (sebutan orang yang belajar di pondok). Suatu ketika saat ngaos rutin di Pondok Assa’idiyah pada malam hari yang di isi oleh Kyai Sirojudin Abbas lebih dikenalnya dengan Abah Siroj salah satu orang terpenting dalam pondok Al-Husna di kota Kediri. Disela-sela ngaos beliau membahas tentang keutamaan ayat Asmaul Husna,khususnya (Al-Maliku, Al-Kudduusu, As-Salaamu).

    Beliau bercerita ketika itu rombongan ziarah wali Jawa Timur (kegiatan rutinan masyarakat Kediri) yang beliau ikuti tiba di sebuah makam wali terkemuka di Jawa Timur. Sahabat beliau bercerita kepadanya,sang  sahabat menceritakan saat mereka tiba di pemakaman ia mendapatkan sesuatu yang aneh. Sebelumnya ia tidak pernah mendapat hal seperti itu,ia mendapat bisikan agar mengamalkan dzikir Asmaul Husna (Al-Maliku, Al-Kudduusu, As-Salaamu) minimal 100 kali setelah sholat lima waktu. Mendengar cerita itu beliau langsung berkata”subhanallah sampean bejo kang, gak sembarangan wong iso kyo sampean” (dalam bahasa jawa).
Setelah ditelusuri ayat tersebut mengandung makna “ sopo wonge sing ngamalne (Al-Maliku, Al-Kudduusu, As-Salaamu) insya Allah bakal dikabulne panyuwune lan dipenakke dalane ing dunyo” kata Abah Siroj yang artinya “barang siapa yang mengamalkan (Al-Maliku, Al-Kudduusu, As-Salaamu) Insya Allah akan dikabulkan permintaannya di dunia dan dimudahkan jalannya”. Subhanallah


Selengkapnya...

Kamis, Februari 03, 2011

Ngerinya Negriku

 Mungkin
Di negeri ini apa saja bisa terjadi
Untuk mendapatkan keadilan
Kalau perlu membeli

Yang hitam bisa menjadi putih
Yang putih pun begitu
Terhadap yang benar saja sewenang wenang
Apalagi yang salah


Sebenarnya ini cerita lama
Tapi nyatanya sampai kini
Masih sama

Banyak pengacara berjaya karenanya
Pengangguran banyak acara itulah dia
Tekak tekuk hukum sudah menahun
Pengadilan bagai sarang para penyamun

Hukum mudah dipermainkan
Pasal pasalnya mulur mungkrek
Sampai kapan ini berjalan
Kok semakin hari bertambah ruwet

Kalau mau menang harus punya uang
Yang bokek tak masuk hitungan

Ada hakim dilempar sepatu
Itu artinya tak mau dimadu

Yang gila lagi
Orang gila masuk persidangan

Punya pengacara yang juga gila

Hakimnya gila

Jaksanya gila

Jangan jangan semuanya sudah gila

Termasuk dokternya

Termasuk saya

Mungkin

Sekilas lirik lagu dari sang maestro Virgiawan listanto atau lebih dikenal dengan "Iwan Fals", yang sangat mencerminkan rusaknya negeri ini. Negeri yang penuh dengan korupsi,kolusi dan nepotisme yang sudah menjamur di bumi pertiwi. Cerminan Bangsa yang Perlahan menghadapi kehancuran,inilah negriku. Masih adakah manusia yang bisa merubah tatanan bobrok di negeri ini.
Selengkapnya...

Senin, November 29, 2010

Mario Teguh - Motivator Termahal Di Indonesia


       Mario Teguh (lahir di Makassar, 5 Maret 1956; umur 54 tahun) adalah seorang muslim yang menjadi motivator dan konsultan asal Indonesia. Nama aslinya adalah Sis Maryono Teguh, namun saat tampil di depan publik, ia menggunakan nama Mario Teguh. Ia meraih gelar Sarjana Pendidikan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Malang. Mario Teguh sempat bekerja di Citibank, kemudian mendirikan Bussiness Effectiveness Consultant, Exnal Corp. menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) dan Senior Consultan. Beliau juga membentuk komunnitas Mario Teguh Super Club (MTSC).


       Tahun 2010 kembali meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai Motivator dengan Facebook Fans terbesar di dunia.Di awal tahun 2010, Beliau terpilih sebagai satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009 versi Republika surat kabar yang terbit di Jakarta.

Sebelumnya Beliau membawakan acara bertajuk Business Art di O'Channel. Kemudian namanya semakin dikenal luas oleh masyarakat ketika ia membawakan acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV. Pada saat ini Mario Teguh dikenal sebagai salah satu motivator termahal di Indonesia. Di tahun 2003 mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai penyelenggara seminar berhadiah mobil pertama di Indonesia.


Selengkapnya...